In unserem Blog findet ihr alle wichtigen Ankündigungen und Informationen.
Datum: Freitag, der 08. November 2024
Uhrzeit: 19 Uhr
Ort: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Internationaler Konvent christlicher Gemeinden Rhein-Main
Der Internationale Konvent Christlicher Gemeinden Rhein-Main e.V. ist ein Zusammenschluss von Kirchen, Gemeinden und kirchlichen Gemeinschaften unterschiedlicher Herkunft und Sprache im Rhein-Main-Gebiet. Gegründet im Jahr 1999 mit ursprünglich 18 Mitgliedsgemeinden, umfasst der Konvent heute 32 Gemeinden aus Asien, Afrika, Europa und den USA.
Ziel des Konvents ist es, die Zusammenarbeit und den Austausch zwischen den internationalen christlichen Gemeinden zu fördern. Dabei stehen gemeinsame Gottesdienste, kulturelle Veranstaltungen und soziale Projekte im Mittelpunkt, um die Vielfalt des christlichen Glaubens in der Region sichtbar zu machen und den interkulturellen Dialog zu stärken. Ein Beispiel hierfür ist das jährlich stattfindende Internationale Chortreffen, bei dem Chöre verschiedener Mitgliedsgemeinden ihre musikalischen Traditionen präsentieren.
Der Konvent engagiert sich zudem in der Zusammenarbeit mit anderen kirchlichen und interreligiösen Organisationen, wie der Arbeitsgemeinschaft Christlicher Kirchen (ACK) Frankfurt und dem Rat der Religionen. Durch diese Kooperationen trägt er zur Förderung des Verständnisses und der Einheit unter den verschiedenen Glaubensgemeinschaften im Rhein-Main-Gebiet bei.
Musik als Brücke zwischen Kulturen und Gemeinschaften
Die Chöre der teilnehmenden Gemeinden vereinen Menschen unterschiedlicher Herkunft und schaffen durch ihre Stimmen eine Verbindung, die über geografische und kulturelle Grenzen hinweg geht. Musik hat die einzigartige Kraft, Herzen zu berühren und Menschen zu vereinen – und dieses Konzert verspricht, genau das zu bewirken.
In einer Welt, die häufig durch Differenzen geprägt ist, zeigt dieser Abend, wie christliche Gemeinden der Region gemeinsam in Harmonie singen und Freude teilen können. Die Lieder spiegeln die Vielfalt der Kulturen wider und vereinen Traditionen aus Ägypten, Indonesien, Eritrea und vielen weiteren Ländern. Dabei geht es nicht um eine professionelle Darbietung, sondern vielmehr um die Gemeinschaft und die Freude am gemeinsamen Musizieren.
Ein Fest der Stimmen und Kulturen – Internationales Chortreffen in der Alten Nikolaikirche
Teilnehmende Gemeinden:
Zum Abschluss unseres besonderen Zusammenseins möchten wir alle einladen, gemeinsam das Lied „Dona Nobis Pacem“ im Kanon zu singen. Dieses Lied, das den Wunsch nach Frieden ausdrückt, ist eine kraftvolle Botschaft, die uns als internationale Gemeinschaft verbindet.
Wir freuen uns sehr darauf, diesen besonderen Moment mit dir zu teilen – komm vorbei und sei ein Teil dieser lebendigen Gemeinschaft!
Tanggal: Jumat, 08 November 2024
Waktu: Pukul 19:00
Tempat: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Konven Internasional Jemaat Kristen Rhein-Main
Konven Internasional Jemaat Kristen Rhein-Main e.V. adalah sebuah perhimpunan yang terdiri dari gereja-gereja, jemaat-jemaat, dan komunitas-komunitas keagamaan dengan latar belakang dan bahasa yang beragam di kawasan Rhein-Main. Didirikan pada tahun 1999 dengan 18 jemaat anggota, saat ini konven ini mencakup 32 jemaat yang berasal dari Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Serikat.
Tujuan dari konven ini adalah untuk mendorong kerja sama dan pertukaran di antara jemaat-jemaat Kristen internasional. Fokusnya adalah pada kebaktian bersama, acara-acara budaya, dan proyek-proyek sosial, guna menampilkan keberagaman iman Kristen di kawasan tersebut serta memperkuat dialog antarbudaya. Salah satu contohnya adalah Pertemuan Paduan Suara Internasional yang diadakan setiap tahun, di mana paduan suara dari berbagai jemaat anggota menampilkan tradisi musik mereka.
Konven ini juga terlibat dalam kerja sama dengan organisasi keagamaan lainnya, seperti Arbeitsgemeinschaft Christlicher Kirchen (ACK) Frankfurt dan Dewan Agama. Melalui kolaborasi ini, konven ini berkontribusi dalam mempromosikan pemahaman dan kesatuan di antara komunitas keagamaan yang beragam di wilayah Rhein-Main.
Musik sebagai Jembatan Antara Budaya dan Komunitas
Paduan suara dari jemaat-jemaat yang berpartisipasi menyatukan orang-orang dari latar belakang yang berbeda dan menciptakan ikatan melalui suara mereka, melampaui batas-batas geografis dan budaya. Musik memiliki kekuatan unik untuk menyentuh hati dan menyatukan manusia – dan konser ini menjanjikan untuk mewujudkan hal tersebut.
Di dunia yang sering kali ditandai dengan perbedaan, malam ini menunjukkan bagaimana jemaat-jemaat Kristen di kawasan ini dapat bernyanyi bersama dalam harmoni dan berbagi sukacita. Lagu-lagu yang dibawakan mencerminkan keragaman budaya dan memadukan tradisi dari Mesir, Indonesia, Eritrea, dan banyak negara lainnya. Ini bukan tentang pertunjukan profesional, melainkan tentang kebersamaan dan kegembiraan dalam bermusik bersama.
Ein Fest der Stimmen und Kulturen – Internationales Chortreffen in der Alten Nikolaikirche
Jemaat-jemaat yang berpartisipasi:
Sebagai penutup dari kebersamaan istimewa kita, kami ingin mengundang semua orang untuk bersama-sama menyanyikan lagu "Dona Nobis Pacem" dalam bentuk kanon. Lagu ini, yang mengungkapkan harapan akan perdamaian, adalah sebuah pesan yang kuat yang menyatukan kita sebagai komunitas internasional.
Kami sangat menantikan untuk berbagi momen spesial ini dengan Anda – datang dan jadilah bagian dari komunitas yang dinamis ini!
Datum: Sonntag, der 03. November 2024
Uhrzeit: 12 Uhr
Ort: Ökumenisches Zentrum Christuskirche Frankfurt
Predigttext aus2. Mose 1, 8-20
Da kam ein neuer König auf in Ägypten, der wusste nichts von Josef 9 und sprach zu seinem Volk: Siehe, das Volk der Israeliten ist mehr und stärker als wir. 10 Wohlan, wir wollen sie mit List niederhalten, dass sie nicht noch mehr werden. Denn wenn ein Krieg ausbräche, könnten sie sich auch zu unsern Feinden schlagen und gegen uns kämpfen und aus dem Land hinaufziehen. 11 Und man setzte Fronvögte über sie, die sie mit schweren Diensten bedrücken sollten. Und sie bauten dem Pharao die Städte Pitom und Ramses als Vorratsstädte. 12 Aber je mehr sie das Volk bedrückten, desto stärker mehrte es sich und breitete sich aus. Und es kam sie ein Grauen an vor den Israeliten. 13 Da zwangen die Ägypter die Israeliten mit Gewalt zum Dienst 14und machten ihnen ihr Leben sauer mit schwerer Arbeit in Ton und Ziegeln und mit mancherlei Frondienst auf dem Felde, mit all ihrer Arbeit, die sie ihnen mit Gewalt auferlegten. 15 Und der König von Ägypten sprach zu den hebräischen Hebammen, von denen die eine Schifra hieß und die andere Pua: 16 Wenn ihr den hebräischen Frauen bei der Geburt helft, dann seht auf das Geschlecht. Wenn es ein Sohn ist, so tötet ihn; ist’s aber eine Tochter, so lasst sie leben. 17 Aber die Hebammen fürchteten Gott und taten nicht, wie der König von Ägypten ihnen gesagt hatte, sondern ließen die Kinder leben. 18 Da rief der König von Ägypten die Hebammen und sprach zu ihnen: Warum tut ihr das, dass ihr die Kinder leben lasst? 19 Die Hebammen antworteten dem Pharao: Die hebräischen Frauen sind nicht wie die ägyptischen, denn sie sind kräftige Frauen. Ehe die Hebamme zu ihnen kommt, haben sie geboren. 20 Darum tat Gott den Hebammen Gutes. Und das Volk mehrte sich und wurde sehr stark..
(Lutherbibel 2017)
Predigt:
Pfrin. Gisela Egler-Köksal (Ev. Personalkirchengemeinde Christus-Immanuel)
Pfrin. Junita Rondonuwu-Lasut (Ev. Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Teilnehmende Gemeinden:
Nach dem Gottesdienst laden wir dich herzlich zu einem entspannten Beisammensein ein. Hier kannst du Menschen aus den verschiedenen Gemeinden kennenlernen, dich austauschen und gemeinsam lachen. Es ist eine wunderbare Gelegenheit, die Vielfalt, die uns als Gemeinschaft ausmacht, zu erleben und zu feiern.
Wir freuen uns sehr darauf, diesen besonderen Moment mit dir zu teilen – komm vorbei und sei ein Teil dieser lebendigen Gemeinschaft!
Tanggal: Minggu, 03 November 2024
Waktu: Pukul 12:00
Tempat: Ökumenisches Zentrum Christuskirche Frankfurt
Teks Khotbah dariKeluaran 1, 8-20
Kemudian bangkitlah seorang raja baru memerintah tanah Mesir, yang tidak mengenal Yusuf. 9 Berkatalah raja itu kepada rakyatnya: "Bangsa Israel itu sangat banyak dan lebih besar jumlahnya dari pada kita. 10 Marilah kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka, supaya mereka jangan bertambah banyak lagi dan--jika terjadi peperangan-- jangan bersekutu nanti dengan musuh kita dan memerangi kita, lalu pergi dari negeri ini." 11 Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses. 12 Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu. 13 Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja, 14 dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu. 15 Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya: 16 "Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup." 1:17 Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup. 18 Lalu raja Mesir memanggil bidan-bidan itu dan bertanya kepada mereka: "Mengapakah kamu berbuat demikian membiarkan hidup bayi-bayi itu?" 19 Jawab bidan-bidan itu kepada Firaun: "Sebab perempuan Ibrani tidak sama dengan perempuan Mesir; melainkan mereka kuat: sebelum bidan datang, mereka telah bersalin." 20 Maka Allah berbuat baik kepada bidan-bidan itu; bertambah banyaklah bangsa itu dan sangat berlipat ganda.
(Alkitab Terjemahan Baru 1974)
Khotbah:
Pdt. Gisela Egler-Köksal (Ev. Personalkirchengemeinde Christus-Immanuel)
Pdt. Junita Rondonuwu-Lasut (Ev. Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Jemaat-jemaat yang berpartisipasi:
Setelah kebaktian, kami dengan hormat mengundang Anda untuk berkumpul bersama dengan santai. Di sini Anda bisa mengenal orang-orang dari berbagai komunitas, bertukar pikiran dan tertawa bersama. Ini adalah kesempatan luar biasa untuk mengalami dan merayakan keberagaman yang mendefinisikan kita sebagai sebuah komunitas.
Kami sangat menantikan untuk berbagi momen spesial ini dengan Anda – datang dan jadilah bagian dari komunitas yang dinamis ini!
Datum: Sonntag, der 27. Oktober 2024
Uhrzeit: 15 Uhr
Ort: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Predigttext ausMatthäus 18, 21-35
Da trat Petrus hinzu und sprach zu ihm: Herr, wie oft muss ich denn meinem Bruder, der an mir sündigt, vergeben? Ist’s genug siebenmal? 22 Jesus sprach zu ihm: Ich sage dir: nicht siebenmal, sondern siebzigmal siebenmal. 23 Darum gleicht das Himmelreich einem König, der mit seinen Knechten abrechnen wollte. 24 Und als er anfing abzurechnen, wurde einer vor ihn gebracht, der war ihm zehntausend Zentner Silber schuldig. 25 Da er’s nun nicht bezahlen konnte, befahl der Herr, ihn und seine Frau und seine Kinder und alles, was er hatte, zu verkaufen und zu zahlen. 26 Da fiel der Knecht nieder und flehte ihn an und sprach: Hab Geduld mit mir; ich will dir’s alles bezahlen. 27 Da hatte der Herr Erbarmen mit diesem Knecht und ließ ihn frei und die Schuld erließ er ihm auch. 28 Da ging dieser Knecht hinaus und traf einen seiner Mitknechte, der war ihm hundert Silbergroschen schuldig; und er packte und würgte ihn und sprach: Bezahle, was du schuldig bist! 29 Da fiel sein Mitknecht nieder und bat ihn und sprach: Hab Geduld mit mir; ich will dir’s bezahlen. 30 Er wollte aber nicht, sondern ging hin und warf ihn ins Gefängnis, bis er bezahlt hätte, was er schuldig war. 31 Als nun seine Mitknechte das sahen, wurden sie sehr betrübt und kamen und brachten bei ihrem Herrn alles vor, was sich begeben hatte. 32 Da befahl ihn sein Herr zu sich und sprach zu ihm: Du böser Knecht! Deine ganze Schuld habe ich dir erlassen, weil du mich gebeten hast; 33 hättest du dich da nicht auch erbarmen sollen über deinen Mitknecht, wie ich mich über dich erbarmt habe? 34 Und sein Herr wurde zornig und überantwortete ihn den Peinigern, bis er alles bezahlt hätte, was er schuldig war. 35 So wird auch mein himmlischer Vater an euch tun, wenn ihr nicht von Herzen vergebt, ein jeder seinem Bruder.
(Lutherbibel 2017)
Predigt: Pfarrerin Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Musik: Westy Bialke
Ehrenamtlicher Dienst zum 22. Sonntag nach Trinitatis
Liturgie: Priska Balondo
Schriftlesung: Dorma Memei Siringo Ringo
Medien Technik: Jens Balondo
Abkündigung: Frank Madrikan
Schlüsseldienst: Frank Madrikan
Vorbereitungen Gemeindetreff: Gruppe Sukacita
Tanggal: Minggu, 27 Oktober 2024
Waktu: Pukul 15:00
Tempat: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Teks Khotbah dariMatius 18, 21-35
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. 28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! 29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. 30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. 31 Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. 32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. 33 Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? 34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. 35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."
(Alkitab Terjemahan Baru 1974)
Khotbah: Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut (Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main)
Musik: Westy Bialke
Pemberitahuan Pelayanan Hari Minggu ke 22 setelah Trinitatis
Liturgi: Priska Balondo
Pembacaan Alkitab: Dorma Memei Siringo Ringo
Media Tehnik: Jens Balondo
Berita Jemaat: Frank Madrikan
Kunci: Frank Madrikan
Persiapan pertemuan Jemaat: Kelompok Sukacita
Datum: Sonntag, der 20. Oktober 2024
Uhrzeit: 15 Uhr
Ort: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Predigttext ausMatthäus 5, 38-48
Ihr habt gehört, dass gesagt ist: »Auge um Auge, Zahn um Zahn.« 39 Ich aber sage euch, dass ihr nicht widerstreben sollt dem Bösen, sondern: Wenn dich jemand auf deine rechte Backe schlägt, dem biete die andere auch dar. 40 Und wenn jemand mit dir rechten will und dir deinen Rock nehmen, dem lass auch den Mantel. 41 Und wenn dich jemand eine Meile nötigt, so geh mit ihm zwei. 42 Gib dem, der dich bittet, und wende dich nicht ab von dem, der etwas von dir borgen will. 43 Ihr habt gehört, dass gesagt ist: »Du sollst deinen Nächsten lieben« und deinen Feind hassen. 44 Ich aber sage euch: Liebt eure Feinde und bittet für die, die euch verfolgen, 45 auf dass ihr Kinder seid eures Vaters im Himmel. Denn er lässt seine Sonne aufgehen über Böse und Gute und lässt regnen über Gerechte und Ungerechte. 46 Denn wenn ihr liebt, die euch lieben, was werdet ihr für Lohn haben? Tun nicht dasselbe auch die Zöllner? 47 Und wenn ihr nur zu euren Brüdern freundlich seid, was tut ihr Besonderes? Tun nicht dasselbe auch die Heiden? 48 Darum sollt ihr vollkommen sein, wie euer himmlischer Vater vollkommen ist.
(Lutherbibel 2017)
Predigt: Pfarrer David Tulaar
Musik: Sonya Mboeik
Ehrenamtlicher Dienst zum 21. Sonntag nach Trinitatis
Liturgie: Inke Rondonuwu
Schriftlesung: Kezia Kalengkongan
Medien Technik: Yosua Rondonuwu
Abkündigung: Aditya Dolontelide
Schlüsseldienst: Jens Balondo
Vorbereitungen Gemeindetreff: Gruppe Anugerah
Tanggal: Minggu, 20 Oktober 2024
Waktu: Pukul 15:00
Tempat: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Teks Khotbah dariMatius 5, 38-48
Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. 39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. 40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. 41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. 42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. 43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. 44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. 46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? 47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? 48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
(Alkitab Terjemahan Baru 1974)
Khotbah: Pendeta David Tulaar
Musik: Sonya Mboeik
Pemberitahuan Pelayanan Hari Minggu ke 21 setelah Trinitatis
Liturgi: Inke Rondonuwu
Pembacaan Alkitab: Kezia Kalengkongan
Media Tehnik: Yosua Rondonuwu
Berita Jemaat: Aditya Dolontelide
Kunci: Jens Balondo
Persiapan pertemuan Jemaat: Kelompok Anugerah
Datum: Sonntag, der 13. Oktober 2024
Uhrzeit: 15 Uhr
Ort: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Predigttext aus2. Korinther 3, 3-6
Ist doch offenbar geworden, dass ihr ein Brief Christi seid durch unsern Dienst, geschrieben nicht mit Tinte, sondern mit dem Geist des lebendigen Gottes, nicht auf steinerne Tafeln, sondern auf fleischerne Tafeln der Herzen. 4 Solches Vertrauen aber haben wir durch Christus zu Gott. 5 Nicht dass wir tüchtig sind von uns selber, uns etwas zuzurechnen als von uns selber; sondern dass wir tüchtig sind, ist von Gott, 6 der uns auch tüchtig gemacht hat zu Dienern des neuen Bundes, nicht des Buchstabens, sondern des Geistes. Denn der Buchstabe tötet, aber der Geist macht lebendig.
(Lutherbibel 2017)
Predigt: Pfarrerin Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Musik: Leandro Christian
Ehrenamtlicher Dienst zum 20. Sonntag nach Trinitatis
Liturgie: Pfrin. Junita Rondonuwu-Lasut
Schriftlesung: Priska Balondo
Medien Technik: Dayvan Foenale
Abkündigung: Jens Balondo
Schlüsseldienst: Kirchenvorstand
Vorbereitungen Gemeindetreff: Gruppe Sukacita
Tanggal: Minggu, 13 Oktober 2024
Waktu: Pukul 15:00
Tempat: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Teks Khotbah dari2 Korintus 3, 3-6
Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia. 4 Demikianlah besarnya keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus. 5 Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. 6 Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.
(Alkitab Terjemahan Baru 1974)
Khotbah: Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut (Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main)
Musik: Leandro Christian
Pemberitahuan Pelayanan Hari Minggu ke 20 setelah Trinitatis
Liturgi: Pdt. Junita Rondonuwu-Lasut
Pembacaan Alkitab: Priska Balondo
Media Tehnik: Dayvan Foenale
Berita Jemaat: Jens Balondo
Kunci: Majelis Jemaat
Persiapan pertemuan Jemaat: Kelompok Sukacita