Blog

Di dalam blog ini tersedia pengumuman dan informasi terbaru.

JKI Admin

JKI Admin

Kamis, 22 November 2018 12:18

Gottesdienst / Ibadah 25.11.2018

Bahasa Indonesia

Datum: Sonntag, den 25. November 2018
Uhrzeit: 15 Uhr
Ort: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg

Predigttext aus Jesaja 65, 17-25

Neuer Himmel und neue Erde

Denn siehe, ich will einen neuen Himmel und eine neue Erde schaffen, dass man der vorigen nicht mehr gedenken und sie nicht mehr zu Herzen nehmen wird. 18 Freuet euch und seid fröhlich immerdar über das, was ich schaffe. Denn siehe, ich erschaffe Jerusalem zur Wonne und sein Volk zur Freude, 19 und ich will fröhlich sein über Jerusalem und mich freuen über mein Volk.
Man soll in ihm nicht mehr hören die Stimme des Weinens noch die Stimme des Klagens. 20 Es sollen keine Kinder mehr da sein, die nur einige Tage leben, oder Alte, die ihre Jahre nicht erfüllen, sondern als Knabe gilt, wer hundert Jahre alt stirbt, und wer die hundert Jahre nicht erreicht, gilt als verflucht. 21 Sie werden Häuser bauen und bewohnen, sie werden Weinberge pflanzen und ihre Früchte essen. 22 Sie sollen nicht bauen, was ein anderer bewohne, und nicht pflanzen, was ein anderer esse. Denn die Tage meines Volks werden sein wie die Tage eines Baumes, und ihrer Hände Werk werden meine Auserwählten genießen. 23 Sie sollen nicht umsonst arbeiten und keine Kinder für einen frühen Tod zeugen; denn sie sind das Geschlecht der Gesegneten des HERRN, und ihre Nachkommen sind bei ihnen. 24 Und es soll geschehen: Ehe sie rufen, will ich antworten; wenn sie noch reden, will ich hören. 25 Wolf und Lamm sollen beieinander weiden; der Löwe wird Stroh fressen wie das Rind, aber die Schlange muss Erde fressen. Man wird weder Bosheit noch Schaden tun auf meinem ganzen heiligen Berge, spricht der HERR.

(Lutherbibel 2017)

Ehrenamtlicher Dienst zum Ewigkeitssonntag

Predigt: Pfrin. Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Liturgie: Frau Maria Weber
Musik: Frau Westy Bialke
Bibellesung: Herr Jens Balondo
Kindergottesdienst: Herr Viktor Aritonang und Frau Tyagita Hidayat
Abkündigung: Herr Frank Madrikan
Verpflegung: Sukacita
Schlüsseldienst: Herr Frank Madrikan

Liturgie
Unsere letzten Predigten

Unser Gemeindetreff nach unserem Sonntagsgottesdienst findet in Saalgasse 15 (EVA) statt.

----------------

Tanggal: Minngu, 18 November 2018
Waktu: Pukul 15:00
Tempat: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg

Teks Khotbah dari Yesaya 65, 17-25

Janji mengenai langit yang baru dan bumi yang baru

"Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati. 18 Tetapi bergiranglah dan bersorak-sorak untuk selama-lamanya atas apa yang Kuciptakan, sebab sesungguhnya, Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorak dan penduduknya penuh kegirangan. 19 Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erangpun tidak.
20 Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hanya hidup beberapa hari atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk, sebab siapa yang mati pada umur seratus tahun masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk. 21 Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga. 22 Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang lain mendiaminya, dan mereka tidak akan menanam sesuatu, supaya orang lain memakan buahnya; sebab umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon, dan orang-orang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan tangan mereka. 23 Mereka tidak akan bersusah-susah dengan percuma dan tidak akan melahirkan anak yang akan mati mendadak, sebab mereka itu keturunan orang-orang yang diberkati TUHAN, dan anak cucu mereka ada beserta mereka. 24 Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya. 25 Serigala dan anak domba akan bersama-sama makan rumput, singa akan makan jerami seperti lembu dan ular akan hidup dari debu. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di segenap gunung-Ku yang kudus," firman TUHAN.

(Alkitab Terjemahan Baru 1974)

Pemberitahuan Pelayanan Hari minggu Ke-26 setelah Trinitatis

Khotbah: Pdt. Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Liturgi: Ibu Maria Weber
Musik: Ibu Westy Bialke
Pembacaan Alkitab: Bpk Jens Balondo
Sekolah Minggu: Sdr Viktor Aritonang dan Sdri Tyagita Hidayat
Berita Jemaat: Bpk Frank Madrikan
Konsumsi: Sukacita
Kunci: Bpk Frank Madrikan

Liturgi
Khotbah yang terakhir

Pertemuan jemaat setelah Ibadah Minggu depan akan diadakan di Gedung EVA (Saalgasse 15).
Senin, 19 November 2018 19:26

Malam Dana - SOLIDARITAS BERSAMA

[In deutscher Sprache]

Projek ini diprakarsai oleh orang-orang muda kita. Malam Dana ini telah diselenggarakan pada hari Sabtu 2018/11/17 untuk korban bencana alam di Palu Donggala. Berawal dari Indonesia Care Day, sekarang telah menghasilkan satu proyek jangka panjang yaitu "Solidaritas Bersama". Mahasiswa-Mahasiswi dan orang-orang tua dalam dialog antaragama dengan teman-teman dan mitra, diantaranya Masyarakat Muslim Indonesia, Masyarakat Katolik Indonesia di Frankfurt dan di Hessen, Persatuan Pelajar Indonesia dan Masyarakat Hindu Indonesia telah menyelenggarakan Basar melalui pengjualan Batik, penjualan makanan khas Indonesia dan workshop angklung. Acara ini diselenggarakan di Akademi Evangelis di Frankfurt dengan didukung peralatan teknis dari Audio Frankfurt. Acara yang indah dan harmonis ini dikerjakan hanya dalam jangka waktu persiapan satu bulan saja. Sumbangan terkumpul pada malam amal tersebut sebesar 4,270.10 EURO, ditambahkan dengan sumbangan sebelumnya yang telah dikumpul, keseluruhan berjumlah 7,533.89 EURO.

Status terkini untuk bantuan kemanusiaan di Indonesia

Program utama dalam acara malam amal ini, telah menampilkan diatas panggung yaitu musik Indonesia, suara dan tarian tradisional, musik klasik, dan musik pop. Ketua Jemaat kami Jens Balondo dalam sambutannya menekankan betapa pentingnya satu kerjasama antaragama pada dikalangan generasi muda. Selain bantuan kemanusiaan, proyek ini juga memberi sinyal pentingnya dialog dengan berbasiskan toleransi. „Salah satu daerah yang hancur tertimpa bencana adalah Pusat Pelatihan dan Pembinaan Warga Gereja dan Warga Masyarakat milik Gereja Protestan Indonesia Donggala. Lembaga ini juga adalah tempat diselenggarakannya Dialog Antaragama. Karena itu bagi kami Sentrum ini sangat penting. Sentrum ini harus kita kembali bangun bersama-sama, agar supaya generasi yang akan datang memiliki masa depan dan harapan untuk menunjukan kebersamaan dan kesatuan dalam kepelbagaian masyarakat kita." Demikian Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut, Pendeta Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main menambahkan.

Pidato Ketua Jens Balondo [In deutscher Sprache]

Doa - Masyarakat Katolik Indonesia Frankfurt dan sekitarnya (MKIF), Pastor Romo Innocentius Sigaze
Doa - Masyarakat Muslim Indonesia (MMI), Ustadz Fidinul Hayat
Doa - Masyarakat Hindu Indonesia, Ibu Putu Nanda Novira Artati
Doa - Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main (JKI), Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut

Leandro Christian (28) adalah seorang pianis konser yang berpengalaman. Ia menyelesaikan studi musiknya di Queensland Conservatory di Australia. Dia sedang belajar untuk gelar master dengan Lev Natochenny di Akademi Musik Kalaidos di Frankfurt am Main. Dia juga adalah pemain musik gereja dalam ibadah-ibadah minggu Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main.

Dia memainkan karya dari "Bach-Brahms Chaconne di D minor". Keunikan komposisi ini yaitu dimainkan hanya dengan tangan kiri.

The Chaconne karya Johann Sebastian Bach untuk biola. Kemudian komposisi ini diubah oleh Brahms untuk piano dengan menggunakan tangan kiri saja. Sebagai penghormatannya kepada Clara Schumann, istri dari Robert Schumann, teman baik dari Brahms, karena Clara Schumann tangan kanannya cedera.

Brahms mengatakan: "Dari biola kecil, komposer menulis keutuhan sebuah Dunia dengan pikiran yang dalam dan perasaan yang kuat"





Informasi tentang fotografer:
Selain menulis bait, rima dan pulsiert, Grover Rondonuwu adalah seorang pemain catur yang handal. Ia tetapi juga menemukan kegembiraannya melalui fotografi.


Informasi tentang fotografer:
Christian Jose sedang menyelesaikan program Studienkolleg di Universitas Tehnik Darmstadt (bidang tehnik). Di masa SMP ayahnya menghadiahkan sebuah kamera, pada awalnya dengan sistem automatik. Sejak tahun 2017 iya mulai mencoba fotografi manual dan mempelajarinya lebih lanjut sebagai hobi.
Kontak: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Sumbangan-Sumbangan masuk ke Internal Nomor Projek "RT 1623-SP.02/2018"

Tindakan bantuan:

Pertolongan Kamanusiaan Di Indonesia / RT 1623 - SP.02/2018

Rabu, 14 November 2018 08:33

Gottesdienst / Ibadah 18.11.2018

Bahasa Indonesia

Datum: Sonntag, den 18. November 2018
Uhrzeit: 15 Uhr
Ort: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg

Predigttext aus Offenbarung 2, 8–11

Die sieben Sendschreiben

Und dem Engel der Gemeinde in Smyrna schreibe: Das sagt der Erste und der Letzte, der tot war und ist lebendig geworden: 9 Ich kenne deine Bedrängnis und deine Armut – du bist aber reich – und die Lästerung von denen, die sagen, sie seien Juden, und sind's nicht, sondern sind die Versammlung des Satans. 10 Fürchte dich nicht vor dem, was du leiden wirst! Siehe, der Teufel wird einige von euch ins Gefängnis werfen, damit ihr versucht werdet, und ihr werdet in Bedrängnis sein zehn Tage. Sei getreu bis an den Tod, so will ich dir die Krone des Lebens geben.
11 Wer Ohren hat, der höre, was der Geist den Gemeinden sagt! Wer überwindet, dem soll kein Leid geschehen von dem zweiten Tode.

(Lutherbibel 2017)

Ehrenamtlicher Dienst zum vorletzten Sonntag des Kirchenjahres

Predigt: Pfrin. Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Liturgie: Frau Tinur Siahaan
Musik: Frau Paula Simanjuntak
Bibellesung: Frau Marina S Holorek
Kindergottesdienst: Frau Yesica Balondo und Frau Tyagita Hidayat
Abkündigung: Frau Roselien Rehfeldt
Verpflegung: Puji Syukur
Schlüsseldienst: Pfrin. Junita Rondonuwu-Lasut

Liturgie
Zum Gottesdienst-Portal
Unsere letzten Predigten

Unser Gemeindetreff nach unserem Sonntagsgottesdienst findet in Saalgasse 15 (EVA) statt.

----------------

Tanggal: Minngu, 18 November 2018
Waktu: Pukul 15:00
Tempat: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg

Teks Khotbah dari Wahyu 2, 8-11

Kepada jemaat di Smirna

Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali: 9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis. 10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua.

(Alkitab Terjemahan Baru 1974)

Pemberitahuan Pelayanan Hari minggu Ke-25 setelah Trinitatis

Khotbah: Pdt. Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Liturgi: Ibu Tinur Siahaan
Musik: Ibu Paula Simanjuntak
Pembacaan Alkitab: Ibu Marina S Holorek
Sekolah Minggu: Ibu Yesica Balondo und Sdri Tyagita Hidayat
Berita Jemaat: Ibu Roselien Rehfeldt
Konsumsi: Puji Syukur
Kunci: Pdt. Junita Rondonuwu-Lasut

Liturgi
Ke Portal Ibadah
Khotbah yang terakhir

Pertemuan jemaat setelah Ibadah Minggu depan akan diadakan di Gedung EVA (Saalgasse 15).

Hilfslieferungen kommen nur schleppend voran

Das Gebiet Langaleso / Jono Oge liegt ca. 12 km südlich von der Küste von Palu. Hier wurde das Leben vom Erdbeben und Schlammfluten erfasst und begraben.

Der Kirchenpräsident der Protestantischen Kirche in Donngala, Dr. Alexander Z. Rondonuwu berichtet: "Meine Familie und ich wurden selbst nach der Naturkatastrophe in Jono Oge von der muslimischen Gemeinde Taqlim, im Dorf Langaleso aufgenommen und versorgt. Das Dorf Langaleso ist fast zu 100% muslimisch. Am 30. Oktober hatten wir eine erneute Begegnung, um bei der Seelsorge der Opfer vor Ort und die logistische Hilfe zu unterstützen."

Dr. Rondonuwu brachte ebenso Hilfslieferungen und -personal mit. Trotzdem langt es vorne und hinten nicht. Die Lieferungen treffen, bedingt organisatorischen Umwegen sehr spät ein, obwohl Hilfsgelder schon seit Wochen - auch aus Deutschland - überwiesen wurden.

Raum für Bildung und Dialog

Der intensive Dialog zwischen den Religionen wurde schon seit Jahren in dieser Region gelebt. Hierzu diente einst ein Bildungszentrum, welches von den Schlammmaßen erfasst und zerstört wurde. Nun hat die Kirche auch mit theologischen Personal zu kämpfen, da viele selbst betroffen sind. In Indonesien werden z. B. die Pfarrerinnen und Pfarrer von einem Teil der sonntäglichen Kollekten bezahlt, welches dann schlussendlich auch deren Lebensunterhalt abdeckt. Diese bleiben allerdings durch die derzeitigen Umstände aus. Somit können die meisten nur zum Teil die notwendige Kraft zur Koordination und für seelsorgerische Arbeit für die Menschen aufbringen. Dennoch versuchen sie ihr bestes, da sie sagen: ".. der interreligiöse Dialog bildet die Grundlage für das Zusammenleben hier in Indonesien. Es ist wichtig diesen weiterhin zu bewahren."

Unsere Spenden fließen auf direkten Weg in die Donggala Kirche, um auch eine schnelle Hilfe für die Gemeinden, unabhängig welcher Religion, zu gewährleisten. Denn wer kennt die hilfsbedürftigen Positionen nicht besser, als die Menschen vor Ort selbst. Mit den Einnahmen zu unserer Benefizveranstaltung möchten wir u. a. für die Humanitäre Hilfe und den Wiederaufbau eines interreligiösen Bildungszentrums unterstützen. Weiter möchten wir mit dieser Veranstaltung auch ein Zeichen setzen, dass wir im Dialog und der notwendigen gegenseitigen Hilfe, auch die schwersten Zeiten überwinden können. Gemeinsam und solidarisch müssen wir den betroffenen Menschen weiterhin eine hoffnungsvolle Zukunft aufzeigen.

Der folgende Link zum Artikel beschreibt wie es dazu kommen konnte, dass so viele Häuser und Menschen unter einer so gewaltigen Schlammflut begraben wurden.

Dongeng Geologi (Seite auf indonesisch)
Benefizveranstaltung "GemeinsamSolidarisch"
Kamis, 08 November 2018 09:13

Gottesdienst / Ibadah 11.11.2018

Bahasa Indonesia

Datum: Sonntag, den 11. November 2018
Uhrzeit: 15 Uhr
Ort: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg

Predigttext aus Hiob 14, 1–6

Der Mensch, vom Weibe geboren, lebt kurze Zeit und ist voll Unruhe, 2 geht auf wie eine Blume und welkt, flieht wie ein Schatten und bleibt nicht. 3 Doch du tust deine Augen über einen solchen auf, dass du mich vor dir ins Gericht ziehst. 4 Kann wohl ein Reiner kommen von Unreinen? Auch nicht einer! 5 Sind seine Tage bestimmt, steht die Zahl seiner Monde bei dir und hast du ein Ziel gesetzt, das er nicht überschreiten kann: 6 so blicke doch weg von ihm, damit er Ruhe hat, bis sein Tag kommt, auf den er sich wie ein Tagelöhner freut.

(Lutherbibel 2017)

Ehrenamtlicher Dienst zum drittletzten Sonntag des Kirchenjahres

Predigt: Pfrin. Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Liturgie: Pfrin. Junita Rondonuwu-Lasut
Musik: Frau Sonya Mboeik
Bibellesung: Frau Ruth Ritonga
Kindergottesdienst: Frau Inke Rondonuwu und Frau Dwi Hariwati
Abkündigung: Herr Jens Balondo
Verpflegung: Damai Sejahtera
Schlüsseldienst: Herr Jens Balondo

Liturgie
Zum Gottesdienst-Portal
Unsere letzten Predigten

Unser Gemeindetreff nach unserem Sonntagsgottesdienst findet in Saalgasse 15 (EVA) statt.

----------------

Tanggal: Minngu, 11 November 2018
Waktu: Pukul 15:00
Tempat: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg

Teks Khotbah dari Ayub 14, 1-6

Setelah mati tidak ada harapan lagi

Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan. 2 Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan. 3 Masakan Engkau menujukan pandangan-Mu kepada orang seperti itu, dan menghadapkan kepada-Mu untuk diadili? 4 Siapa dapat mendatangkan yang tahir dari yang najis? Seorang pun tidak! 5 Jikalau hari-harinya sudah pasti, dan jumlah bulannya sudah tentu pada-Mu, dan batas-batasnya sudah Kautetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya, 6 hendaklah Kaualihkan pandangan-Mu dari padanya, agar ia beristirahat, sehingga ia seperti orang upahan dapat menikmati harinya.

(Alkitab Terjemahan Baru 1974)

Pemberitahuan Pelayanan Hari minggu Ke-24 setelah Trinitatis

Khotbah: Pdt. Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Liturgi: Pdt. Junita Rondonuwu-Lasut
Musik: Ibu Sonya Mboeik
Pembacaan Alkitab: Sdri Ruth Ritonga
Sekolah Minggu: Sdri Inke Rondonuwu und Ibu Dwi Hariwati
Berita Jemaat: Bpk Jens Balondo
Konsumsi: Damai Sejahtera
Kunci: Bpk Jens Balondo

Liturgi
Ke Portal Ibadah
Khotbah yang terakhir

Pertemuan jemaat setelah Ibadah Minggu depan akan diadakan di Gedung EVA (Saalgasse 15).
Cookies make it easier for us to provide you with our services to EIKG / JKI. With the usage of our services you permit us to use cookies. Your settings will be saved for 365 days.